Depresi adalah suatu jenis Gangguan alam perasaan atau emosi yang disertai komponen
Psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia.
Somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.
PENCETUS : trauma fisik seperti penyakit infeksi, pembedahan, kecelakaan, persalinan dan sebagainya, serta faktor psikik seperti kehilangan kasih sayang atau harga diri dan akibat kerja keras.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor pencetusnya.
Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Kelainan Fisik yang Dapat Menyebabkan Depresi
Efek samping obat-obatan
- Amfetamin
- Obat anti-psikosa
- Beta bloker
- Simetidin
- Pil KB
- Sikloserin
- Indometasin
- Air raksa
- Metildopa
- Reserpin
- Valium
- Vinblastin
- Vinkristin
- Amfetamin
- Obat anti-psikosa
- Beta bloker
- Simetidin
- Pil KB
- Sikloserin
- Indometasin
- Air raksa
- Metildopa
- Reserpin
- Valium
- Vinblastin
- Vinkristin
Kelainan neurologis
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Sklerosis multipel
- Penyakit Parkinson
- Tidur apneu
- Stroke
- Epilepsi lobus temporalis Kelainan gizi
- Pellagra (kekurangan vitamin B6)
- Anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12)
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Sklerosis multipel
- Penyakit Parkinson
- Tidur apneu
- Stroke
- Epilepsi lobus temporalis Kelainan gizi
- Pellagra (kekurangan vitamin B6)
- Anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12)
Kanker
- Kanker perut (indung telur, usus besar)
- Kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.
- Kanker perut (indung telur, usus besar)
- Kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.
Infeksi
- AIDS
- Influenza
- Mononukleosis
- Sifilis (stadium lanjut)
- Tuberkulosis
- Hepatitis virus
- Pneumonia virus Kelainan hormonal
- Penyakit Addison
- Penyakit Cushing
- Hiperparatiroidisme
- Hipotiroidisme dan hipertiroidisme
- Hipopituitarisme Penyakit jaringan ikat
- Artritis rematoid
- Lupus eritematosus sistemik
- AIDS
- Influenza
- Mononukleosis
- Sifilis (stadium lanjut)
- Tuberkulosis
- Hepatitis virus
- Pneumonia virus Kelainan hormonal
- Penyakit Addison
- Penyakit Cushing
- Hiperparatiroidisme
- Hipotiroidisme dan hipertiroidisme
- Hipopituitarisme Penyakit jaringan ikat
- Artritis rematoid
- Lupus eritematosus sistemik
GEJALA
§Depresi vegetatif, penderita cenderung menarik diri, jarang berbicara, tidak mau makan dan tidak mau tidur.
§Depresi agitasi tampak sangat gelisah, meremas-remas tangannya serta banyak berbicara.
§Depresi disritmik ini seringkali muncul pada awal kehidupan dan berhubungan dengan perubahan kepribadian yang
nyata. Penderita tampak muram, pesimis, tidak suka bercanda atau tidak mampu merasakan kesenangan; pasif dan letargis; introvert; curiga, suka mengkritik dan sering menyesali dirinya sendiri. Fikiran penderita dipenuhi dengan kekurangan, kegagalan dan peristiwa negatif, kadang sampai menikmati kegagalan mereka sendiri.
§Banyak penderita yang
tidak dapat merasakan emosi duka cita, gembira dan senang secara
normal; dunia tampak semakin suram, tidak ada kehidupan dan mati.
Berfikir, berbicara dan kegiatan umum lainnya semakin berkurang, sehingga aktivitas volunter terhenti sama sekali.
Fikirannya dipenuhi oleh perasaan bersalah dan memiliki gagasan untuk menghancurkan dirinya sendiri, serta tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Mereka sering bimbang dan menarik diri, merasa tak berdaya dan putus asa serta berfikir tentang kematian dan bunuh diri.
Penderita mengalami sulit tidur dan seringkali terbangun, terutama pada dini hari. Gairah dan kenikmatan seksualnya hilang. Nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan kadang menyebabkan penderita menjadi kurus dan siklus menstruasinya berhenti (pada wanita).
Berfikir, berbicara dan kegiatan umum lainnya semakin berkurang, sehingga aktivitas volunter terhenti sama sekali.
Fikirannya dipenuhi oleh perasaan bersalah dan memiliki gagasan untuk menghancurkan dirinya sendiri, serta tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Mereka sering bimbang dan menarik diri, merasa tak berdaya dan putus asa serta berfikir tentang kematian dan bunuh diri.
Penderita mengalami sulit tidur dan seringkali terbangun, terutama pada dini hari. Gairah dan kenikmatan seksualnya hilang. Nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan kadang menyebabkan penderita menjadi kurus dan siklus menstruasinya berhenti (pada wanita).
Pemeriksaan Beck Untuk Skrining Depresi.
I.
Apakah
saat
ini
anda
merasa
sedih?
0. Saya tidak merasa sedih.
1. Saya merasa sedih.
2. Saya sedih sepanjang waktu dan tidak dapat mengubahnya.
3. Saya begitu sedih atau tidak gembira sehingga saya sama sekali tidak suka.
1. Saya merasa sedih.
2. Saya sedih sepanjang waktu dan tidak dapat mengubahnya.
3. Saya begitu sedih atau tidak gembira sehingga saya sama sekali tidak suka.
II.
Apakah
harapan
anda
untuk
masa
depan?
0. Saya tidak berkecil hati tentang masa depan.
1. Saya merasa berkecil hati tentang masa depan.
2. Saya merasa tidak memiliki apa-apa yang diharapkan.
3. Saya merasa bahwa masa depan tidak ada harapan dan bahwa segalanya tidak dapat membaik.
0. Saya tidak berkecil hati tentang masa depan.
1. Saya merasa berkecil hati tentang masa depan.
2. Saya merasa tidak memiliki apa-apa yang diharapkan.
3. Saya merasa bahwa masa depan tidak ada harapan dan bahwa segalanya tidak dapat membaik.
III.
Apakah
anda
merasa
gagal?
0. Saya tidak merasa gagal.
1. Saya merasa telah gagal lebih dari rata-rata orang.
2. Saat saya melihat masa lalu, semua yang dapat saya lihat adalah banyak kegagalan.
3. Saya merasa saya adalah orang yang gagal total.
0. Saya tidak merasa gagal.
1. Saya merasa telah gagal lebih dari rata-rata orang.
2. Saat saya melihat masa lalu, semua yang dapat saya lihat adalah banyak kegagalan.
3. Saya merasa saya adalah orang yang gagal total.
IV.
Apakah
anda
merasakan
kepuasan
dalam
hidup
ini?
0. Saya mendapatkan banyak kepuasan dari banyak hal, seperti biasanya.
1. Saya tidak menikmati hal-hal seperti biasanya.
2. Saya tidak lagi mendapat kepuasan sesungguhnya dari setiap hal.
3. Saya tidak puas dan bosan dengan segala sesuatu.
0. Saya mendapatkan banyak kepuasan dari banyak hal, seperti biasanya.
1. Saya tidak menikmati hal-hal seperti biasanya.
2. Saya tidak lagi mendapat kepuasan sesungguhnya dari setiap hal.
3. Saya tidak puas dan bosan dengan segala sesuatu.
V.
Apakah
anda
merasa
bersalah
terhadap
sesuatu?
0. Saya tidak merasa bersalah.
1. Saya merasa bersalah dalam sebagian kecil waktu.
2. Saya merasa agak bersalah dalam sebagian besar waktu.
3. Saya merasa bersalah sepanjang waktu.
0. Saya tidak merasa bersalah.
1. Saya merasa bersalah dalam sebagian kecil waktu.
2. Saya merasa agak bersalah dalam sebagian besar waktu.
3. Saya merasa bersalah sepanjang waktu.
VI.
Apakah
kegagalan
yang pernah
anda
alami
sebagai
hukuman?
0. Saya tidak merasa sedang dihukum.
1. Saya merasa mungkin dihukum.
2. Saya perkirakan saya dihukum.
3. Saya merasa saya sedang dihukum.
1. Saya merasa mungkin dihukum.
2. Saya perkirakan saya dihukum.
3. Saya merasa saya sedang dihukum.
VII.
Aapakah
anda
merasa
kecewa
dengan
diri
anda?
0. Saya tidak merasa kecewa pada diri saya.
1. Saya kecewa pada diri saya.
2. Saya jijik dengan diri saya.
3. Saya membenci diri saya.
1. Saya kecewa pada diri saya.
2. Saya jijik dengan diri saya.
3. Saya membenci diri saya.
VIII.
Apakah
anda
masih
mempunyai
minat
terhadap
orang
lain?
0. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
1. Saya kurang berminat pada orang lain dibanding biasanya.
2. Saya kehilangan sebagian besar minat saya pada orang lain.
3. Saya kehilangan semua minat saya pada orang lain.
0. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
1. Saya kurang berminat pada orang lain dibanding biasanya.
2. Saya kehilangan sebagian besar minat saya pada orang lain.
3. Saya kehilangan semua minat saya pada orang lain.
IX.
Apakah
anda
dapat
membuat
suatu
keputusan?
0. Saya membuat keputusan sebaik yang saya dapat.
1. Saya menunda membuat keputusan lebih dari biasanya.
2. Saya sangat sulit membuat keputusan dibanding biasanya.
3. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
0. Saya membuat keputusan sebaik yang saya dapat.
1. Saya menunda membuat keputusan lebih dari biasanya.
2. Saya sangat sulit membuat keputusan dibanding biasanya.
3. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
X.
Apakah
anda
merasa
diri
anda
lebih
buruk
dari
biasanya?
0. Saya tidak merasa tampak lebih buruk dari biasanya/
1. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
2. Saya merasa terdapat perubahan menetap pada penampilan saya yang membuat saya terlihat tidak menarik.
3. Saya yakin bahwa saya tampak buruk.
0. Saya tidak merasa tampak lebih buruk dari biasanya/
1. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
2. Saya merasa terdapat perubahan menetap pada penampilan saya yang membuat saya terlihat tidak menarik.
3. Saya yakin bahwa saya tampak buruk.
XI.
Apakah
anda
bisa
bekerja
seperti
biasanya?
0. Saya dapat bekerja sebaik biasanya.
1. Saya memerlukan usaha extra untuk memulai mengerjakan sesuatu.
2. Saya harus sangat memaksa diri untuk melakukan sesuatu.
3. Saya tidak dapat bekerja sama sekali.
1. Saya memerlukan usaha extra untuk memulai mengerjakan sesuatu.
2. Saya harus sangat memaksa diri untuk melakukan sesuatu.
3. Saya tidak dapat bekerja sama sekali.
XII.
Apakah
anda
bisa
tidur
dengan
nyenyak?
0. Saya dapat tidur sebaik biasanya.
1. Saya lebih mudah lelap dibanding biasanya.
2. Saya lelah setelah melakukan sebagian besar pekerjaan.
3. Saya terlalu lelah untuk melakukan sesuatu.
1. Saya lebih mudah lelap dibanding biasanya.
2. Saya lelah setelah melakukan sebagian besar pekerjaan.
3. Saya terlalu lelah untuk melakukan sesuatu.
XIII.
Apakah
anda
mudah
merasa
lelah?
0. Saya tidak merasa lelah lebih dari biasanya.
1. Saya lebih mudah lelah dibanding biasanya.
2. Saya lelah setelah melakukan sebagian besar pekerjaan.
3. Saya terlalu lelah untuk melakukan apapun.
0. Saya tidak merasa lelah lebih dari biasanya.
1. Saya lebih mudah lelah dibanding biasanya.
2. Saya lelah setelah melakukan sebagian besar pekerjaan.
3. Saya terlalu lelah untuk melakukan apapun.
XIV.
Apakah
nafsu
makan
anda
berkurang?
0. Nafsu makan saya tidak lebih buruk dari biasanya.
1. Nafsu makan saya tidak sebaik biasanya.
2. Nafsu makan saya jauh lebih buruk sekarang.
3. Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali.
0. Nafsu makan saya tidak lebih buruk dari biasanya.
1. Nafsu makan saya tidak sebaik biasanya.
2. Nafsu makan saya jauh lebih buruk sekarang.
3. Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali.
XV.
Apakah
anda
selalu
merasa
bersalah?
0. Saya tidak merasa lebih buruk dibanding dengan orang
lain.
1. Saya kritis terhadap diri saya untuk kelemahan atau kesalahan saya.
2. Saya menyalahkan diri saya untuk kesalahan saya sepanjang waktu.
3. Saya menyalahkan diri saya untuk setiap hal buruk yang terjadi.
1. Saya kritis terhadap diri saya untuk kelemahan atau kesalahan saya.
2. Saya menyalahkan diri saya untuk kesalahan saya sepanjang waktu.
3. Saya menyalahkan diri saya untuk setiap hal buruk yang terjadi.
XVI.
Apakah
anda
ingin
bunuh
diri?
0. Saya tidak terfikir untuk bunuh diri.
1. Saya berfikir untuk bunuh diri tetapi tidak akan melakukannya.
2. Saya ingin bunuh diri.
3. Saya akan bunuh diri jika ada kesempatan.
1. Saya berfikir untuk bunuh diri tetapi tidak akan melakukannya.
2. Saya ingin bunuh diri.
3. Saya akan bunuh diri jika ada kesempatan.
XVII.
Apakah
saat
ini
merasakan
gangguan
pada
kesehatan?
0. Saya tidak lebih khawatir tentang kesehatan dibanding biasanya.
1. Saya khawatir tentang masalah fisik seperti sakit dan nyeri atau gangguan lambung atau kontipasi.
2. Saya sangat khawatir tentang masalah fisik, dan sulit untuk memikirkan banyak hal lain.
3. Saya begitu khawatir tentang masalah fisik saya sehingga saya tidak dapay melakukan hal-hal lain.
KLASIFIKASI
Depresi Reaktif / eksogenus : biasanya dimulai mendadak, dan adanya kejadian pencetus. Klein mengetahui mengapa dia mengalami depresi benzodiazepin
Depresi Unipolar / Endogenus : ditandai dgn hilangnya minat dlm tugas / pekerjaan dan rumah, ketidak mampuan menyelesaikan tugas dan depresi yg dalam (disforia). Dapat bersifat primer (tdk berhubungan dgn masalah kesehatan lain) atau sekunder akibat suatu masalah kesehatan, spt gangguan fisik atau psikiatrik atau pemakaian obat antidepresan
Gangguan afektif bipolar : mrp ayunan antara dua mood manik (euforik) dan depresi (disforia) Litium
1. Saya khawatir tentang masalah fisik seperti sakit dan nyeri atau gangguan lambung atau kontipasi.
2. Saya sangat khawatir tentang masalah fisik, dan sulit untuk memikirkan banyak hal lain.
3. Saya begitu khawatir tentang masalah fisik saya sehingga saya tidak dapay melakukan hal-hal lain.
KLASIFIKASI
Depresi Reaktif / eksogenus : biasanya dimulai mendadak, dan adanya kejadian pencetus. Klein mengetahui mengapa dia mengalami depresi benzodiazepin
Depresi Unipolar / Endogenus : ditandai dgn hilangnya minat dlm tugas / pekerjaan dan rumah, ketidak mampuan menyelesaikan tugas dan depresi yg dalam (disforia). Dapat bersifat primer (tdk berhubungan dgn masalah kesehatan lain) atau sekunder akibat suatu masalah kesehatan, spt gangguan fisik atau psikiatrik atau pemakaian obat antidepresan
Gangguan afektif bipolar : mrp ayunan antara dua mood manik (euforik) dan depresi (disforia) Litium